Memprediksi masa depan sudah kita lakukan sejak dulu, dan setelah beberapa milenia, manusia telah memprediksi masa depan berkali-kali, melalui ramalan bintang, aura tubuh, dan lain-lain. Tetapi, ada beberapa jenis prediksi yang lebih sering kita lakukan daripada yang lain. Memprediksi teknologi masa depan adalah salah satunya.
Karya fiksi ilmiah memberi kita gambaran akan kemungkinan di masa depan, tetapi, cara terbaik untuk melihat apa yang akan terjadi di masa depan adalah melihat apa yang terjadi sekarang. Barang apa yang sering dijual, ke manakah arah perkembangan dunia, dan pendapat masyarakat memberikan pandangan terbaik tentang bagaimana masa depan dunia kita.
Dengan pemikiran itu, inilah 5 teknologi yang diperkirakan menjadi umum di tahun 2020.
Tampilan Holografis
Tampilan holografis saat ini semakin dekat dengan realisasi. Satu perusahaan di California yang bernama Ostendo sedang mengembangkan sebuah chipset yang dapat memroyeksikan video di sebuah bidang diagonal sebesar 48 inci. Jika digabungkan, proyektor-proyektor ini dapat membuat gambar yang lebih kompleks. Bahkan, keyboard proyeksi sudah direalisasikan.
HP sedang mengembangkan interface 3D untuk smartphone, dan ada rumor bahwa iPhone generasi selanjutnya mempunyai fitur interface holografis - 3 dimensi ataupun 2 dimensi.
Sebuah perusahaan di China bernama Takee bahkan sudah meluncurkan smartphone yang bisa menampilkan gambar 3D dengan cara mendeteksi pergerakan mata penggunanya. Smartphone ini bahkan bisa merespon pergerakan jari, sehingga pengguna dapat menggunakannya tanpa harus menyentuh layar. Bayangkan saja bagaimana teknologi ini dapat berkembang 5 tahun ke depan.
Teknologi 4K
Tidak hanya TV, broadcast, streaming media, dan bioskop akan mengadopsi standar 4K (Ultra High Definition) di 2020, atau paling tidak menurut survei yang baru-baru ini dilakukan oleh operator satelit Intelsat, hampir 2/3 responden berpendapat bahwa 4K akan menjadi umum dalam 5 tahun.
Saat ini, cukup sulit untuk menemukan konten yang mempunyai resolusi 4K untuk ditampilkan pada display 4K. Itu karena pembuat hardware dan software sedang menyiapkan standar proteksi konten dari pembajakan. Ini akan berakibat pada mahalnya harga di pasaran. Tapi, seiring dengan semakin umumnya teknologi tersebut, harganya akan menurun.
Virtual Reality
Virtual reality adalah salah satu teknologi yang sudah lama diimpikan oleh para pencinta teknologi, jika ditelusuri mulai dari tahun 1980. Tapi sekarang, virtual reality mulai menjadi kenyataan.
Nama terbesar di bidang virtual reality ada Oculus, yang sudah merencanakan untuk meluncurkan headset ikoniknya, Rift di tahun depan. Tapi ada juga beberapa nama lain yang mulai mengembangkan konsep ini, mulai dari perusahaan kecil seperti Avegant, hingga perusahaan besar seperti Sony.
Kendala terbesar dari pengembangan teknologi ini adalah kecepatan yang dibutuhkan alatnya untuk menciptakan gambar yang sesuai dengan gerakan pengguna. Tapi, pengembang virtual reality sedang mengembangkan cara untuk mengatasi hal ini.
Virtual reality bukan hanya untuk game. Petugas medis bisa menggunakannya untuk pendidikan ataupun persiapan operasi. Arsitek dapat menggunakannya untuk menciptakan proyek dalam tampilan 3D yang impresif. Pertemuan bisnis dan proses pengajaran dapat dilakukan tanpa harus bertemu satu sama lain.
Beberapa Komputer, Satu Sistem
Perbedaan antara telepon, tablet, dan laptop menjadi semakin tidak terlihat. Microsoft Surface Pro, Lenovo Yoga, dan Asus Transformer adalah contohnya. Telefon berukuran tablet, tablet berukuran telefon, laptop dengan desain mobile, dan perangkat mobile dengan fungsi layaknya laptop juga merupakan contohnya.
Karena perkembangan yang semakin menyatu ini, masuk akal bila Microsoft menciptakan sistem operasi terbarunya (Windows 10) untuk semua perangkat. Jadi, PC, Windows Phone, dan bahkan Xbox akan menggunakan sistem operasi yang sama, yaitu Windows 10.
Apple agak ragu untuk menggabungkan sistem operasi PC-nya (OS X) dengan sistem operasi mobilenya (iOS). Tapi hal ini tidak menghentikan Apple untuk memfasilitasi pengembangan secara cross-platform. Sebagai contoh, fitur “Continuity” di OS X 10.10 mengijinkan pengguna yang mempunyai iPhone atau iPad untuk melihat dan merespon notifikasi mobile mereka dari PC.
Android menawarkan fitur yang sama, tetapi hanya untuk komputer yang menggunakan Chrome OS. Untuk anda yang ingin mendapatkan fitur yang sama di Android tanpa harus menggunakan Chrome OS di komputer, maka anda dapat memanfaatkan Pushbullet.
Semua ini menambahkan fakta bahwa gadget di 2020 tidak akan ditentukan oleh ukurannya ataupun sistem operasinya. Gadget atau komputer di masa depan akan berfungsi sebagai otak dari ekosistem komputer dimana telefon, laptop, dan tablet adalah setara.
Internet yang Benar-benar Global
Jika menurut anda internet itu merupakan hak asasi manusia (beberapa negara juga mulai memikirkan hal ini), maka anda harus mencari cara agar orang bisa menggunakannya kapanpun dan dimanapun. Saat ini hanya ada 2 metode (broadband dan nirkabel), keduanya masih terbatas untuk mengakses area terpencil karena dibutuhkan infrastruktur yang memadai.
Jadi, kenapa tidak memancarkan internet ke area terpencil?
Ini kedengarannya seperti fiksi ilmiah, tapi sebenarnya tidak. Google percaya bahwa ia bisa mengirimkan internet nirkabel dengan kecepatan 3G ke daerah terpencil dengan proyeknya yang bernama Proyek Loon. Bagaimana? Dengan cara melepaskan balon khusus setinggi 20 mil ke atmosfer dan membangun jaringan internet nirkabel di udara. Google juga berencana untuk mengirimkan 180 satelit yang akan mengorbit bumi dan memancarkan internet ke negara berkembang.
Facebook juga berencana untuk membuat pesawat tanpa awak bertenaga matahari yang akan terbang mengelilingi bumi non-stop dalam setiap beberapa bulan atau beberapa tahun, “menyirami” bumi dengan akses internet.
Kesimpulan
Di 2020, kita akan menemui teknologi-teknologi spektakuler seperti tampilan holografis, visual reality, teknologi 4K, sistem yang sama di semua komputer dan gadget, dan internet yang benar-benar global yang sudah menjadi umum di masyarakat.
Tapi ingat, semua hal tersusun dari 2 sisi, yaitu baik dan buruk. Semua kemajuan teknologi di atas pasti memiliki sisi buruk. Teknologi 4K yang makin umum akan membuat mata kita lelah karena resolusinya yang tinggi, visual reality bahkan dapat membuat kita lupa akan dunia kita yang nyata, dan mudahnya akses internet menyebabkan percepatan globalisasi, yang tentunya akan mengikis budaya kita.
Internet dan virtual reality dengan mudah memuaskan kebutuhan sosial kita - kadang terlalu banyak sehingga kita akan menarik diri dari masyarakat. -theatlantic.com